Jumat 15 Ramadhan 1433 / 3 Agustus 2012 08:49
DALAM hadits Nawwas bin Sam’an yang panjang yang membicarakan
kemunculan Dajjal dan turunnya Isa alaihissalam, Rasulullah shalallahu
alaihi wasallam bersabda:
“Ketika Allah telah mengutus al-Masih Ibnu Maryam, maka turunlah ia
di menara putih di sebelah timur Damsyik dengan mengenakan dua buah
pakaian yang dicelup dengan waras dan zafaran, dan kedua telapak
tangannya diletakkannya di sayap dua Malaikat; bila ia menundukkan
kepala maka menurunlah rambutnya, dan jika diangkatnya kelihatan landai
seperti mutiara. Maka tidak ada orang kafir pun yang mencium nafasnya
kecuali pasti meninggal dunia, padahal nafasnya itu sejauh mata
memandang. Lalu Isa mencari Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud,
lantas dibunuhnya Dajjal hingga menjumpainya di pintu Lud, lantas
dibunuhnya Dajjal. Kemudian Isa datang kepada suatu kaum yang telah
dilindungi Allah dari Dajjal, lalu Isa mengusap wajah mereka dan memberi
tahu mereka tentang darjat mereka di syurga.” (Shahih Muslim, Kita
Al-Fitan wa Asyrathis Sa’ah, Bab Dzikr Ad-Dajjal 18:67-68)
Aus bin Aus Ats-Tsaqafi meriwatkan bahwa Rasulullah shalallhu ‘alaihi
wasallam bersabda, “‘Isa bin Maryam akan turun di Menara Putih sebelah
timur Kota Damsyik.” (HR Thabrani)
Menurut Ibnu Katsir Nabi Isa akan turun disisi menara sebelah timur
Masjid Jamik Umawi iaitu di sebelah timur Damaskus/Damsyik. Menara
tersebut telah diperbaiki pada zaman Ibnu Katsir iaitu pada tahun 741
Hijrah. Pembiayaanya diambil dari harta orang-orang Nasrani yang
sebelumnye telah membakar menara tersebut.