Jumat 28 Safar 1434 / 11 Januari 2013 05:32
SESUATU yang janggal terjadi Rabu (9/1/2013) di Arab Saudi.
Worldbulletin menurunkan berita bahwa Tabuk—salah satu lokasi perang
yang terjadi di zaman Rasulullah—diguyur salju yang sangat lebat,
setelah beberapa jam lamanya dihantam badai yang sangat dahsyat.
Seperti diketahui, Arab Saudi merupakan daerah gurun pasir yang
sangat panas. Matahari bersinar sepanjang hari. Turunnya salju menjadi
suatu fenomena alam yang langka.
Penduduk Tabuk dan juga orang-orang yang datang dari daerah lain
menikmati hujan salju yang jarang terjadi itu. Jalan-jalan terutama yang
menuju Gunung Alluz dipenuhi oleh kendaraan bermotor.
Para petugas keamanan, pengatur lalulintas, serta pertugas kesehatan
diterjunkan ke berbagai tempat berbeda guna memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
Direktur lalulintas jalan raya Tabuk Brig. Muhammad bin Ali An-Najjar
memperingatkan para pelancong agar berhati-hati saat berkendara di atas
jalan yang terjal dan licin di daerah pegunungan. Dia juga meminta
mereka agar mematuhi batas kecepatan dan menghubungi petugas jika
memerlukan bantuan atau informasi.
Jurubicara dari Kantor Pertahanan Sipil di Tabuk Brig. Mamduh
al-Enizi menasehati agar pelancong menjauhi lembah dan jalur banjir,
tidak naik ke tempat tinggi dan tempat-tempat yang ditutupi salju.
Departemen Kesehatan di Tabuk menerjunkan kendaraan-kendaraan ambulan yang berperalatan lengkap di daerah-daerah tersebut.
Tabuk letaknya sekitar 1500 km dari Riyad (Ibukota Arab Saudi).
Sebenarnya ini bukan pertama kalinya salju turun di Tabuk. Beberapa
tahun yang lalu, Tabuk juga sudah pernah diselimuti salju dengan
ketebalan mencapai 20 cm.
Para pengendara yang kebetulan melintas di jalanan Tabuk sengaja
berhenti dan bermain salju dengan gembiranya, melompat, berguling-guling
dan bersalto. Mereka tampak gembira sekali dan sama sekali tak
menyangka bahwa negaranya diguyur salju sedemikian rupa.
[sa/islampos/world bulletin]
Sumber : http://www.islampos.com