Saling menasehati dalam kebenaran, dan saling menasehati dalam kesabaran

Kita Selalu Lalai dari 3 Nikmat Ini:

Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa nikmat itu ada 3 macam:

Pertama, adalah nikmat yang nampak di mata hamba.

Kedua, adalah nikmat yang diharapkan kehadirannya.

Ketiga, adalah nikmat yang tidak dirasakan.

Ibnul Qoyyim menceritakan bahwa ada seorang Arab menemui Amirul Mukminin Ar Rosyid. Orang itu berkata,

“Wahai Amirul Mukminin. Semoga Allah senantiasa memberikanmu nikmat dan mengokohkanmu untuk mensyukurinya.

Semoga Allah juga memberikan nikmat yang engkau harap-harap dengan engkau berprasangka baik pada-Nya dan kontinu dalam melakukan ketaatan pada-Nya.

Semoga Allah juga menampakkan nikmat yang ada padamu namun tidak engkau rasakan, semoga juga engkau mensyukurinya.”

Ar Rosyid terkagum-kagum dengan ucapan orang ini. Lantas beliau berkata,

“Sungguh bagus pembagian nikmat menurutmu tadi.”

(Al Fawa’id, Ibnul Qayyim, terbitan, Darul ‘Aqidah, hal. 165-166).

Itulah nikmat yang sering kita lupakan.

Kita mungkin hanya tahu berbagai nikmat yang ada di hadapan kita, semisal rumah yang mewah, motor yang bagus, gaji yang wah, dsb.

Begitu juga kita senantiasa mengharapkan nikmat lainnya semacam berharap agar tetap istiqomah dalam agama ini, bahagia di masa mendatang, hidup berkecukupan nantinya, dsb.

Namun, ada pula nikmat yang mungkin tidak kita rasakan, padahal itu juga nikmat.

فَبِأَيِّ آَلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

" Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang hendak kamu dustakan ? "

Semoga bermanfaat,silakan share semoga bermanfaat
dan menginspirasi dan menjadi renungan bagi sahabat yang lainnya.