Benarkah Cinta Anda Sejati ?
... Benarkah Cinta Anda Sejati ...
Anda ingin sengsara karena tidak lagi merasakan indahnya cinta pasangan
anda dan tidak lagi menikmati lembutnya buaian cinta kepadanya...?
Ataukah anda ingin tetap merasakan betapa indahnya cinta pasangan anda dan juga betapa bahagianya mencintai pasangan anda...?
Saudaraku..
Bila anda mencintai pasangan anda karena kecantikan atau ketampanannya, maka saat ini s
aya yakin anggapan bahwa dia adalah orang tercantik dan tertampan telah luntur...
Bila dahulu rasa cinta anda kepadanya tumbuh karena ia adalah orang
yang kaya, maka saya yakin saat ini, kekayaannya tidak lagi spektakuler
di mata anda..
Bila rasa cinta anda bersemi karena ia adalah
orang yang berkedudukan tinggi dan terpandang di masyarakat, maka saat
ini kedudukan itu tidak lagi berkilau secerah yang dahulu menyilaukan
pandangan anda..
Mungkin anda kembali bertanya:
"Bila demikian adanya, siapakah yang sebenarnya layak untuk mendapatkan cinta suci saya..?
Kepada siapakah saya harus menambatkan tali cinta saya...?
Simaklah jawabannya dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ لأَرْبَعٍ لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَجَمَالِهَا
وَلِدِينِهَا ، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّينِ تَرِبَتْ يَدَاكَ. (متفق عليه)
"Biasanya, seorang wanita itu dinikahi karena empat hal:
✓ karena harta kekayaannya,
✓kedudukannya,
✓kecantikannya dan
✓agamanya.
Hendaknya engkau menikahi wanita yang taat beragama, niscaya engkau akan bahagia dan beruntung"
(HR Bukhari-Muslim)
Saudaraku..!
Bila Anda terlanjur terbelenggu cinta kepada seseorang, padahal ia
bukan suami atau istri anda, ada baiknya bila anda menguji kadar cinta
anda.
Kenalilah sejauh mana kesucian dan ketulusan cinta anda kepadanya.
Coba anda duduk sejenak, membayangkan kekasih anda dalam keadaan ompong
peyot, pakaiannya compang-camping sedang duduk di rumah gubuk yang
reot.
Akankah rasa cinta Anda masih menggemuruh sedahsyat yang anda rasakan saat ini
Bersikaplah sewajarnya dan senantiasa gunakan nalar sehat dan hati
nurani anda. Agar tabir asmara tidak menjadikan pandangan kabur dan
tidak mudah hanyut oleh bualan dusta dan janji palsu.
Cinta yang tumbuh karena iman, amal shalih, dan akhlaq yang mulia akan senantiasa bersemi.
Tak lekang karena sinar matahari, dan tidak pula luntur karena hujan, serta tidak akan putus walaupun ajal telah menjemput.
الأَخِلاَّء يَوْمَئِذٍ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ عَدُوٌّ إِلاَّ الْمُتَّقِينَ.
"Orang-orang yang (semasa di dunia) saling MENCINTAI pada hari itu
sebagiannya menjadi MUSUH bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang
yang bertaqwa." (QS Az-Zukhruf: 67)
Saudaraku..!
Cintailah kekasihmu karena iman, amal shalih serta akhlaqnya, agar cintamu abadi.
Tidakkah anda mendambakan cinta yang senantiasa menghiasi dirimu
walaupun anda telah masuk ke dalam alam kubur dan kelak dibangkitkan di
hari kiamat..?
Tidakkah anda mengharapkan agar kekasihmu
senantiasa setia dan mencintaimu walaupun engkau telah tua renta dan
bahkan telah menghuni liang lahat..?
Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
"Tiga hal, bila ketiganya ada pada diri seseorang, niscaya ia merasakan betapa manisnya iman:
✓ Bila Allah dan Rasul-Nya lebih ia cintai dibanding selain dari keduanya,
✓ Da mencintai seseorang, tidaklah ia mencintainya kecuali karena Allah, dan
✓ Dia benci untuk kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkan
dirinya, bagaikan kebenciannya bila hendak diceburkan ke dalam kobaran
api" (HR Bukhari-Muslim)
Yahya bin Mu'az berkata:
"Cinta
karena Allah tidak akan bertambah hanya karena orang yang engkau cintai
berbuat baik kepadamu, dan tidak akan berkurang karena ia berlaku kasar
kepadamu"
Yang demikian itu karena cinta tumbuh bersemi karena
adanya iman, amal shalih dan akhlaq mulia, sehingga bila iman orang yang
anda cintai tidak bertambah, maka cinta andapun tidak akan bertambah.