Al-Mahdi yang Dinantikan (2 – Habis)

Oleh Saad Saefullah — Senin 9 Zulhijjah 1434 / 14 October 2013 21:00

imam mahdi 490x326 Al Mahdi yang Dinantikan (2   Habis)
Oleh: Zulfahmi, MA, Alumnus University of Malaya
TETAPI Allah telah memberi kabar gembira melalui RasulNya bahwa umat Islam akan diutus seorang penyelamat yang akan membawa masa-masa kelam menuju kepada masa kejayaan yang dulunya penuh dengan kezaliman Rasulullah SAW bersabda: “Al-Mahdi dari (keturunan)ku. Ia ajla aljabhah dan aqna’ hidungnya. Ia akan memenuhi bumi dengan kebenaran dan keadilan sebagaimana (sebelumnya) telah penuh dengan kedzhaliman dan aniaya. Ia akan memimpin kalian selama tujuh tahun.” (HR. Abu Dawud)
Kedhaliman yang di alami oleh umat Islam tidak berlangsung selamanya, karena Allah telah menjanjikan seorang penyelamat yang akan membawa umat Islam kepada masa kejayaan kembali. Tetapi perlu di ingat bahwa peralihan masa kegelapan kepada masa kejayaan bukan ibarat membalik telapak tangan. Hal ini Allah akan menguji umat Islam sebagaimana kaum Yahudi diuji di saat menyambut sang penyelamat mereka yaitu al-Masih yang lahir dalam keadaan tanpa ayah.
Sehingga kebanyakan para pendeta Yahudi menuduh al-Masih sebagai anak zina. Jadi akhirnya mereka menolaknya, hanya sedikit sekali yang menerimanya. Sejarah akan berulang kembali sama seperti kaum Yahudi, umat Islam yang pada mulanya menginginkan kedatangan al-Mahdi tapi akhirnya akan menolak hanya dengan satu propaganda media-media kuffar dengan tuduhan bahwa al-Mahdi adalah teroris yang akan mengancam perdamaian dunia.
Hal ini tidak bisa kita pungkiri mengingat mayoritas umat Islam hari ini diseluruh Negara yang mayoritas Islam tidak terkecuali para ulama dengan secara tegas menolak para mujahidin dengan sebutan khawarij, padahal Rasulullah telah memberitahukan bahwa sebelum kedatangan al-mahdi Allah telah terlebih dahulu mendatangkan tentaranya untuk menyambut al-Mahdi dan memberi dukungan padanya. Dari Tsauban Rasulullah SAW bersabda: apabila kamu melihat panji hitam telah berkibar di khurasan maka bergabunglah karena sesungguhnya mereka adalah pasukan khalifatullah al-mahdi (HR. Ahmad)
Para ahli sejarah sepakat menyatakan bahwa jantungnya Khurasan adalah Afhanistan. Di Afghanistan inilah sekarang munculnya satu pasukan yang mempunyai cirri-ciri sebagaimana di jelaskan oleh Rasulullah SAW. bahwa mereka adalah pasukan yang membawa panji hitam yaitu bendera hitam yang dituliskan kalimat tauhid yang merupakan bendera Rasulullah SAW. Didalam hadis yang lain dijelaskan:Dari Abu Hurayrah, ia berkata : Bersabda Rasulullah SAW : “Akan muncul dari Khurasan bendera-bendera hitam, dimana tidak ada satupun yang dapat mengusirnya hingga ia tertancap di Iliya (Baitul maqdis).” (HR. Tirmidhi)
Pasukan Panji hitam dari Khurasan hari ini di kenal dengan nama Taliban, kekuatan mereka di akui oleh musuh-musuh, tidak ada yang dapat mengusir mereka dari sejak penjajahan Uni Soviet pada tahun 1979 M sampai dengan 1989 M yang berlansung selama sepuluh tahun ahkirnya uni Soviet kalah hingga runtuhnya Negara tersebut.
Kemudian penjajahan dilanjutkan oleh Amerika dan sekutunya pada tahun 2001 M sudah hampir dua belas tahun lebih dan direncanakan 2014 M pasukan amerika di tarik dari Afghanistan. Hal ini telah menyebabkan krisis ekonomi Negara Amerika yang berkepanjangan, sekarang tanda-tanda keruntuhan Amerika sudah di depan mata dengan terjadinya shut down pemerintahan Amerika baru-baru ini.
Al-Mahdi adalah manusia biasa yang tidak mungkin mengubah dunia yang penuh dengan kedhaliman tanpa ada dukungan dari tentara-tentaranya yang lebih dulu dipersiapkan oleh Allah SWT. Di saat pasukan al-Mahdi dengan mati-matian mempertahankan sistem Islam dan memerangi sistem demokrasi (kufur) tapi mayoritas umat Islam malah mendukung sistem tersebut dan mencela orang yang menolak sistem demokrasi (kufur) dengan teroris.
Maka sudah sangat jelas sekali mereka akan membenci al-Mahdi karena al-Mahdi akan menghancurkan sistem demokrasi dan menegakkan sistem khilafah yang akan menghancurkan berhala-berhala nasionalisme, inilah yang menyebabkan mayoritas umat Islam akan membenci al-Mahdi. Sungguh suatu perkara yang sangat aneh disaat Negara yang mempromosikan demokrasi malah ditentang oleh rakyat sendiri. Tapi sangat berbeda dengan negara yang katanya mayoritas muslim malah menggembor-gemborkan demokrasi disertai fatwa-fatwa ulama seperti haram golput. Inilah cikal bakal para penentang al-Mahdi yang kemunculannya sudah sangat dekat. Wallahua’lam. []
Sumber :Islampos