Oleh Sodikin Maulana — Jumat 11 Rejab 1433 / 1 Juni 2012 08:06
islampos.com—SELAMA ini pernahkah kita merenung sudah berapa ulama
yang benar-benar memperjuangkan Islam dan ilmu agama dengan
sungguh-sungguh telah tiada? Dan sudah berapa banyak yang mampu menjadi
pengganti mereka pada saat ini? Bagaimana ilmu agama dan kebenaran dapat
terus hidup jika para ulama benar-benar sudah tidak ada, dan karya
besar mereka sudah dilupakan?
Kita sudah tahu bahwasannya ulama adalah pewaris para nabi, namun
bagaimana ilmu yang telah diajarkan oleh para nabi tersebut dapat
diamalkan, sedangkan umat saat ini sudah jauh dari tuntunan ulama.
Inilah salah satu fenomena yang pernah digambarkan oleh Rasulullah Saw
bahwa menjelang hari kiamat ilmu akan lenyap dari muka bumi.
Ibnu Majah meriwayatkan dari Abdullah, Rasulullah Saw bersabda:
“Menjelang kiamat akan ada beberapa masa, di mana ilmu dicabut,
lalu diturunkanlah kebodohan, dan terjadi banyak kerusuhan. Adapun
kerusuhan itu adalah pembunuhan.”
Ini semua menunjukkan, bahwa suatu saat nanti (mungkin sekarang) ilmu
akan dicabut dari umat manusia di akhir zaman, sehingga Al-Quran pun
akan lenyap dari mushaf-mushaf dan dari dalam hati manusia. Akhirnya
manusia tidak memiliki ilmu, yang ada hanyalah kakek-kakek dan
nenek-nenek yang sudah lenjut usia. Mereka mengeluh dan menyatakan bahwa
mereka hanya bisa mengucapkan “La ilaha illallah.” Padahal mereka
mengucapkannya hanya sekedar ingin mendekatkan diri kepada Allah Swt.
Namun demikian ucapan itu berguna bagi mereka, sekalipun mereka tidak
pernah melakukan amal saleh dan tidak memiliki ilmu yang bermanfaat,
selain ucapan saja.
Adapun yang dimaksud disini adalah, bahwa ilmu akan dicabut pada
akhir zaman dan akan terjadi banyak kebodohan. Selain itu sabda Rasul
dalam hadits di atas adalah pemberitahuan tentang bakal diturunkannya
kebodohan. Yakni bahwa orang-orang yang hidup di zaman itu akan diilhami
kebodohan, yang berarti ketidak pedulian Allah Swt terhadap mereka.
Kemudian mereka akan tetap dalam keadaan seperti itu, bahkan semakin
bodoh dan sesat, sampai dengan berakhirnya kehidupan dunia dan
kehancuran alam semesta. Sebagaimana yang dinyatakan dalam sebuah
hadits, Rasulullah Saw bersabda:
“Tidak akan terjadi kiamat pada seorang pun yang mengucapkan
‘Allah, Allah,’ dan tidak akan terjadi kiamat kecuali atas
manusia-manusia yang jahat.” [sm/islampos/huruharaharikiamat]
Sumber :Islampos