Oleh Saad Saefullah — Jumat 18 Rejab 1433 / 8 Juni 2012 01:42
Islampos.com–SIAPA
yang menginkan 10, infaqkan saja 1. Siapa menginfaqkan 1, ia akan dapat
10. Jika Anda punya uang 1 juta dan ingin mendapatkan uang dua juta,
cukup Anda infaqkan 200 ribu, namun jika Anda menginginkan yang 10 juta,
infaqkan saja semuanya yang satu juta.
Jika perusahaan menginginkan keuntungan hingga seratus maka Anda
mesti menginfaqkan sebesar sepuluh juta, atau jika perusahaan Anda
keuntungannya bersih 1 milyar menginginkan penambahan keuntungan hingga 2
milyar, perusahaan Anda mesti keluarkan infaq 200 juta.
Jika Anda sakit, dan sang dokter memberikan rincian biaya yang mesti
dikeluarkan selama 1 bulan perawatan adalah 100 juta, maka untuk
mempercepat kesembuhan infaqkan saja 10 juta.
Segera buktikan ayat-ayat Allah bahwa itu akan tergantikan 10 kali
lipat bahkan bisa lebih dari 700 kali lipat, Anda mesti yakin.
Berbagilah kepada sesama, kepada orang-orang yang di sekitar Anda yang
lebih membutuhkan dan tunggulah keajaiban itu tidaklah lagi akan datang.
Jika itu terbukti, Anda mesti menjadi orang yang ketagihan dalam
berinfaq. Lihatlah orang-orang yang disekeliling Anda yang lebih
membutuhkan dari Anda. Kunjungilah orang-orang yang tak mampu,
“Tidak ada satu subuh-pun yang dialami hamba-hamba Allah kecuali turun kepada mereka dua malaikat.
Salah satu di antara keduanya berdoa: “Ya Allah, berilah ganti bagi
orang yang berinfaq,” sedangkan yang satu lagi berdo’a “Ya Allah,
berilah kerusakan bagi orang yang menahan (hartanya),” (HR Bukhari
5/270).
Dari Abu Hurairah r.a: “Ada seorang lelaki datang kepada Nabi s.a.w.
lalu berkata: “Ya Rasulullah, sedekah manakah yang teragung pahalanya?”
Rasulullah s.a.w. bersabda:
“jikalau engkau bersedekah, sedangkan engkau itu masih sehat, dan
sebenarnya engkau merasa sayang mengeluarkan sedekah itu, karena takut
menjadi fakir dan engkau amat mengharap-harapkan untuk menjadi kaya.
Tetapi janganlah engkau menunda-nunda, sehingga apabila nyawamu
telah sampai di kerongkong lalu berkata: “Untuk si Fulan itu, yang ini
dan untuk si Fulan ini, yang itu, sedangkan orang yang engkau maksudkan
itu telah memiliki apa yang hendak kau berikan,” (Muttafaq ‘alaih).
[islampos/berbagai sumber]
Sumber :Islampos