Oleh Saad Saefullah — Kamis 5 Zulhijjah 1434 / 10 October 2013 00:30
Oleh: Oleh: Zulfahmi,MA, Alumnus University of Malaya
HIDUP akhir zaman merupakan hidup dalam gelombang berbagai macam
fitnah, jika kita tidak meyadari apa sedang berlaku di hadapan kita,
maka ditakutkan kita akan terjerumus kedalam fitnah tersebut,. Fitnah
akhir zaman merupakan ujian kekufuran terhadap umat manusia, manusia di
uji dengan kesombongan, keserkahan, kekuasaan. Sehingga manusia akan
saling berperang antara satu sama lain.
Salah satu fitnah akhir zaman yang akan terjadi sebagaimana di
nubuatkan dalam berbagai refensi hadist adalah perang terdasnyat dengan
tujuan untuk melemahkan salah satu kekuatan. dilain sisi pihak yang
menang akan menjadi penguasa dunia. Perang akhir zaman adalah perang
antara para penyembah syaitan dengan para penyembah Allah, atau dalam
istilah lain disebut dengan perang dunia ketiga.
Sebagaimana tercantum dalam surat yang ditulis oleh Albert Pike yang
merupakan seorang agentur zionis, Perang dunia ketiga dihasut dengan
memanfaatkan perselisihan-perselisihan antara Politik Zionis dengan Para
Pemimpin Dunia Islam yang digerakkan oleh para agentur Illuminati.
Peperangan diarahkan sedemikian rupa dengan mengadu-domba Islam dengan
Politik Zionis termasuk Negara Israel yang akan saling menghancurkan..
sementara pada waktu yang bersamaan negara-negara lainnya, dipecah-belah
untuk saling bertentangan satu sama lain. dalam masalah ini, mereka
akan dipaksa untuk berperang sampai kepada sebuah keadaan keletihan yang
merata baik secara fizikal, mental, spiritual maupun ekonomi.
Untuk menjalankan misi tersebut di buat sebuah konspirasi dunia
dengan meledakkan gedung pencakar langit yaitu ambruknya gedung World
Trade Center (WTC) 11 September 2001 M. Misi peperangan pertama di
arahkan untuk menghancurkan kekuatan Islam, maka setelah itu dibuatlah
sebuah proyek besar program Global War on Terrorism (GWOT) yang
dilakukan dengan mengajak negara lain untuk ikut serta bersamanya, tidak
lain adalah perang melawan Islam dengan tujuan untuk menghancurkan
kekuatan Islam.
Sebagaimana dilansir BBC 16/09/2001, Presiden George W Bush
menyatakan “This Crusade, this war on terrorism, is going to take a
along time (Perang Salib ini, perang melawan terorisme, akan memakan
waktu yang lama).” Setelah rancangan sukses kemudian tuduhan langsung
di alamatkan kepada para pejuang Islam Iaitu al-Qaeda yang di pimpin
oleh Osama bin Ladin. Pada mulanya para pejuang Islam di Afghanistan
berperang melawan penjajahan Uni soviet. Pasukan Soviet pertama kali
sampai di Afganistan pada tanggal 25 Desember 1979 M, dan penarikan pasukan terakhir terjadi pada tanggal 2 Februari 1989 M.
Zionis secara diam-diam melalui Kerajaan Saudi Arabia mempergunakan
semangat perjuangan umat Islam. untuk menghancurkan kekuatan Uni Soviet
itulah yang disebut dengan perang dingin. Kerajaan Saudi melalui fatwa
ulamanya mewajibkan jihad Di Afghanistan, sehingga berduyu-duyunlah
pemuda Arab berangkat untuk berjihad di Afghanistan mereka di daftar
dalam sebuah database, sehingga dalam bahasa Arab disebut dengan ‘Q
eidat.
Zionis memberikan dana dan senjata melalui kerajaan Saudi kepada
Pejuang Islam di Afhanistan untuk mengusir rezim Marxis yang menduduki
Afghanistan sejak tahun 1979 M hingga 1989 M. Inilah yang menjadi alasan
sebahagian orang yang mengatakan al-Qaeda merupakan agen CIA. Padahal
para pejuang Islam sama sekali tidak tahu bahwa bantuan tersebut
merupakan bantuan dari zionis, karena yang memberi bantuan tersebut
adalah kerajaan Saudi Arabia, mereka menganggap saudi adalah sebahagian
umat Islam. Mantan Menteri Luar Negeri Inggris Robin Cook menjelaskan
kepada the House of Commons bahwa:
Al Qaeda sebenarnya bukan sekelompok teroris namun merupakan sebuah
database mengenai daftar mujahidin internasional dan penyelundupan
senjata yang digunakan oleh CIA dan Saudi dalam rangka menyalurkan para
geriliawan, persenjataan, dan uang ke wilayah Afghanistan yang diduduki
oleh Uni Sovyet.
Kemudian dalam waktu sepuluh tahun tahun Uni Soviet akan kaki dari
bumi Afghanistan dan tumbangnya kekuatan blok timur dengan runtuhnya
negara Uni Soviet. Kemudia Afghanistan medeklarasikan sebuah negara
Imarah Islam Afghanistan. Yang di pimpin Mullah Muhammad Umar Mujahid
1996-2001 M. Hal inilah menjadi ketakutan baru bagi Zionis karena
kekuatan Islam sudah bangkit kembali. Sedangkan kekuatan blok timur
walaupun sudah hancur Uni Soviet muncul kekuatan baru iaitu Rusia,
China, Korea Utara dan lain-lain yang beraliran sosialis.
Maka zionis semakin ketakutan karena kedua kekuatan tersebut akan
mengancam proyek Zionisme “The New World Order” tananan dunia baru,
iaitu sebuah proyek pemerintahan satu dunia yang nantinya Israel yang
akan pemimpin dunia. Maka untuk itulah dirancang perang dunia ke tiga
yang tujuannya untuk menghancurkan kekuatan Islam dan Sosialis. Untuk
menjalankan agenda tatanan dunia baru maka dibuatlah dua proyek besar
yang menghabiskan dana miliyaran dolar Amerika. Yang pertama adalah
proyek war on terorism dan Great Middle East .
Hal ini, George Bush sudah mengumumkan sebuah proyek besar tahun
2003 M yang akan mengubah peta baru dunia Timur Tengah. Ia menamakannya Great Middle East. Amerika
Serikat ingin menumbangkan para boneka-bonekanya di Timur Tengah yang
notabene adalah sekutunya sendiri. Menurut pemerhati konspirasi Robert
Heffner, peneliti Islam Amerika, Amerika memang benci dengan kekuasaan
yang terlalu gemuk dan pemerintahan yang korup. Namun tentu saja berbeda
motif dengan apa yang kita pahami. Amerika beranggapan korupsi akan
memperkuat kekuatan Islam di akar rumput karena efek kesenjangan sosial,
, sehingga akan membangkitkan semangat persaudaraan Islam yang akan
berorientasi pada jihad global.
Selain proyek di atas zionis juga membuat proyek yang bertujuan untuk
menghilangkan hagemoni negara-negara sosialis Rusia dan China di timur
tengah dan afrika dengan cara menggantikan pemimpn-pemimpin yang
beraliansi dengan Rusia dan China sehingga negara-negara tersebut tidak
lagi menjual cadangan minyak keapada Rusia dan China.
BERSAMBUNG
Sumber :Islampos